Dishubkominfo Sleman Siapkan Jalur Alternatif

SLEMAN (KRjogja.com) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Sleman menyiapkan sejumlah jalur alternatif dikawasan Sleman. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kemacetan lalu lintas di jalur utama arus mudik di Jalan Magelang, Sleman.
"Jalur alternatif yang kami siapkan tersebut yakni dari arah Magelang atau Muntilan Jawa Tengah bila terjadi kemacetan lalu lintas maka akan kami lewatkan ke jalur alternatif yakni melalui Tempel, Balangan, Moyudan dan tembus di Jalan Wates," kata Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dishubkominfo Kabupaten Sleman Murshid Tunjana, Jumat (27/8).
Menurut dia, selain itu jalur alternatif juga dibuka ke arah timur yakni Tempel, Turi, Pakem, Cangkringan dan Prambanan atau jalan Yogyakarta-Solo. "Sedangkan arus utama mudik dari Jawa Timur atau yang masuk melalui Klaten jika terjadi kemacetan maka akan dibuka jalur alternatif Prambanan-Piyungan atau Prambanan, Cangkringan, Pakem, Turi dan Tempel," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya juga akan melakukan pengendalian, pengawasan dan pengaturan lalu lintas daerah rawan macet khususnya di jalur jalan yang sering terjadi pasar tumpah. "Jalur rawan macet tersebut diantaranya kemungkinan terjadi di Jalan Magelang, Jalan Godean atau simpang empat Pasar Godean, Jalan Wates atau simpang tiga Pasar Gamping, Jalan Affandi atau sekitar pasar Demangan dan Jalan Kaliurang menuju objek wisata," katanya.
Murshid, mengatakan sedangkan untuk kawasan yang rawan kecelakaan lalu lintas diantaranya di Jalan Magelang Kilometer (Km) 10 hingga Km 13, Jalan Wates Km 4 hingga Km 8 sekitar Pasar Gamping, sepanjang jalan lingar timur, lingkar utara dan lingkar barat serta Jalan Solo Km 11 Kalitirto hingga Km 15 Proliman, Bogem, Kalasan.
"Kawasan-kawasan tersebut berdasarkan pemetaan dan frekuesi jumlah kendaraan saat ini tergolong rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas sehingga kami harapakan masyarakat pengguna jalan untuk dapat lebih berhati-hati," katanya.
Ia mengatakan, untuk mendukung kelancaran arus mudik maupun arus balik lebaran ini pengoperasian jembatan timbang yakni di Kalitirto, Berbah dan di Tamanmartani, Kalasan ditutup mulai Jumat 3 September pukul 00.00 WIB hingga Sabtu 18 September pukul 00.00 WIB.
"Kami bekerjasama dengan Dishubkominfo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) juga menyiapkan tempt peristirahatan bagi pemudik dengan sepeda motor di Jembatan Timbang Kalitirto dan Jembatan Timbang Tamanmartani di Jalan Solo," katanya.
Selain itu pengawasan lampu penerangan jalan umum (PJU) juga dilaukan menjelang H-7 lebaran untuk memantau apakah ada lampu PJU yang mati. "Kami akan segera melakukan penggantian lampu PJU yang mati terutama yang berada di jalur mudik yang rawan macet mauun rawan kecelakaan lalu lintas," katanya.
Sedangkan untuk kesiapan instansi terkait yakani dari jajaran Polres Sleman akan mendirikan delapan pos pengamanan (pospam) lalu lintas di daerah Tempel dan depan Studio TVRI Yogyakarta untuk jalur mudik Jalan Magelang, kemuddian di Jalan Affandi, Gamping, Kaliurang, Prambanan, Babarsari dan Plasa Ambarukmo.
"Sedangkan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) membuka posko 24 jam dengan personel sebanyak 40 orang dan patroli ketertiban masyarakat, bidang pemadam kebakaran juga membuka posko 24 jam dengan menyiagakan tiga unit mobil pemadam kebakaran serta 38 personel dan menyiapkan sati mobil pemadam kebakaran serta mobil tanki air di Terminal Jombor, sedangkan Dinas Kesehatan juga menyiapkan posko 24 jam di 25 puskesmas dan 21 rumah sakit," katanya. (Ant/Van)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini