Stok Menipis, Harga Ayam di Gunungkidul Melambung

Pedagang ayam di pasar kepek. (Foto: Dedy EW)

WONOSARI (KRJogja.com) - Sejak beberapa hari terakhir, harga ayam kampung di Gunungkidul melonjak tajam.Menurut penuturan pedagang kenaikan ini dipicu stok ayam kampung yang semakin berkurang.

Salah seorang pedagang di pasar Kepek Wonosari, Ny Sukirah menuturkan kenaikan harga memang cukup tinggi. Ayam yang semula seharga Rp 20 ribu naik menjadi Rp 30 ribu. Sedangkan ayam jantan yang paling mahal dari Rp 80 ribu menjadi Rp 90 ribu. Permintaan dari sejumlah warung makan juga menyebabkan harga ayam menjadi melonjak.

“Ayam petelur juga naik dari perkilonya Rp 13 menjadi Rp 18 ribu. Sekalipun terjadi kenaikan yang cukup tinggi pesanan baik dari warung makan maupun pembeli langsung masyarakat masih banyak. Artinya tidak berpengaruh pada permintaan di pasaran. Kenaikan diperkirakan akan semakin tinggi ketika memasuki Bulan Ramdahan. Sebab pada saat puasa, konsumsi masyarakat akan kebutuhan daging dipastikan semakin tinggi,” katanya (10/8).

Salah seorang pembeli, Ny Narti mengungkapkan, sekalipun harganya tinggi namun dirinya terpaksa tetap membeli sebab untuk memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga. Untuk mengantisipasi jika memasuki puasa bertambah naik harganya, sekarang langsung membeli lima ekor ayam kampung. “Untuk persiapan buka puasa nantinya di rumah,” ujarnya.

Ny Sukirah menambahkan, kenaikan juga terjadi pada jenis bebek. Jika harga sebelumnya Rp 30 ribu, kini mencapai Rp 35 ribu. Kenaikan ini memang disebabkan ketersediaan stok yang kurang dan permintaan di pasaran justru naik. Sehingga menimbulkan kenaikan harga ayam dan bebek. Jika mendekati lebaran bisa diprediksikan akan semakin tinggi harganya. (R-2)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini