Kerugian Erupsi Merapi di Magelang Rp400 Miliar

MI/RAMDANI/al
MAGELANG--MICOM: Kerugian materi akibat erupsi Gunung Merapi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diperkirakan mencapai Rp400 miliar lebih, kata Bupati Magelang, Singgih Sanyoto.

"Erupsi Gunung Merapi telah mengakibatkan ratusan hektare tanaman dan sejumlah hewan ternak mati, serta sejumlah rumah rusak," katanya di Magelang, Minggu (21/11).

Singgih yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magelang itu mengatakan hal tersebut saat menerima kunjungan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, di Panti Marhaen Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.

Ia menyebutkan, jumlah kerugian tersebut antara lain di bidang peternakan dan perikanan sekitar Rp150 miliar dan bidang pertanian Rp209 miliar.

Letusan Gunung Merapi 2010, katanya, berbeda dengan erupsi beberapa tahun sebelumnya. Semula prediksi kawasan rawan bencana III dari 19 desa maksimum hanya sebanyak 37 ribu orang yang harus diungsikan.

Namun, katanya, puncak evakuasi mencapai 91 ribu lebih pengungsi di wilayah Kabupaten Magelang dan 12 ribu pengungsi di sekitar Kabupaten Magelang, yakni Kota Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Semarang (Jawa Tengah), dan Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Ia mengatakan, selama ini para pengungsi telah mendapat bantuan jaminan hidup baik dari Pemerintah Provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana berupa 0,4 kilogram beras dan lauk pauk senilai Rp4.500 per orang per hari.

Ia mengatakan, untuk penanganan pascabencana Merapi, Pemkab Magelang telah mengusulkan kepada BNPB untuk diselenggarakan program padat karya khusus petani salak, karena cukup banyak tanaman salak rusak karena abu vulkanik.

Puan Maharani menyatakan prihatinan atas musibah yang menimpa masyarakat di lereng Gunung Merapi.

"Untuk itu sebagai rasa kepedulian kami untuk membantu meringankan beban para korban bencana Merapi dengan menyalurkan sejumlah bantuan yang dihimpun dari para kader PDI Perjuangan," katanya.

Pada kesempatan tersebut rombongan Puan Maharani membawa bantuan sebanyak 12 truk, antara lain 1.000 paket sembako, semen, pakan ternak, dan pakaian dalam.

Ia mengatakan, penanganan korban Merapi bukan hanya saat warga mengungsi, tetapi juga upaya mengembalikan kehidupan ekonomi masyarakat pascabencana Merapi.

"Bagaimana pascaletusan mengembalikan kehidupan masyarakat, mempunyai tempat tinggal yang layak seperti semula. Ini hal terberat yang harus dibenahi ke depan, jangan sampai mereka tidak bisa menjalani hidupnya secara normal," katanya.

Ia berharap kepada pemerintah dan juga pada kader PDI Perjuangan bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat guna membangun desanya yang kini sedang terpuruk akibat letusan Gunung Merapi. (Ant/OL-3)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini