Sedayu Kembangkan Pepaya 'Red Lady'

Pepaya jenis red lady yang dikembangkan di Sedayu Bantul. (Foto : Sukro Riyadi)
SEDAYU (KRjogja.com) - Lesunya pasaran pepaya lokal membuat sejumlah petani Bantul melakukan inovasi baru dengan jenis sama tetapi varietasnya berbeda. Salah satunya dilakukan Kelompok Tani Terpadu Sari Maksmur Desa Argorejo Sedayu Bantul dengan mengembangkan pepaya jenis red lady.
Pengurus kelompok tani, Sumarjan mengatakan, meski jumlahnya baru 50 batang, namun order pepaya jenis ini sangat besar. Bahkan, sejumlah pasar buah di Yogyakarta sudah mulai memesannya. "Sekarang tahapnya baru konsumen yang datang langsung ke lahan kami, mereka memetik sendiri baru kami timbang untuk menentukan harganya," kata Sumarjan.
Dijelaskan, pepaya varietas ini baru dikembangkan di Sedayu tepatnya di Dusun Kepuhan Argorejo Sedayu. Sumarjan mengatakan, target pengembangan pepaya red lady 3.000-5.000 batang. "Jumlah itu menyesuaikan permintaan pasar, sekarang saja sudah ada pesanan 30 kilogram per hari, bahkan ada pengepul sanggup menampung 100 kilogram per hari," jelasnya.
Harga per kilogram untuk pepaya jenis ini Rp 3.000. Perhitungan ini, kata Sumarjan, disesuaikan dengan tingginya permintaan. Bila jumlah pohon kurang dari angka itu, permintaan 100 kilogram per hari tak mungkin terpenuhi.
Sumarjan merinci, setiap satu pohon pepaya hanya bisa dipanen tiga hari sekali. Sementara sebuah pepaya beratnya pada kisaran 2,5 - 3 kilogram. Menurutnya mulai tanam hingga panen membutuhkan waktu sembilan bulan. (R-5)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini