Investor India Incar Bandara Kulonprogo
|
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Tavip Agus Rayanto mengatakan, keputusan untuk membangun bandara baru merupakan solusi krusial karena dalam beberapa tahun mendatang kapasitas penumpang (load factor) di Bandara Internasional Adusucipto tidak bisa dipertahankan. Selain itu, keberadaan bandara menumpang di lahan milik TNI Angkatan Udara.
"Hal ini memang harus segera direalisasikan. Kapan mulai pembangunannya, masuk dalam program jangka menengah karena keterbatasan pendanaan," katanya saat ditemui di Hotel Sahid Raya Yogyakarta, Senin (7/3).
Pemerintah, kata Tavip tidak sanggup merealisasikan proyek bila mengandalkan dari APBN dan harus melalui sharing dengan pihak lain. Dan, daerah harus menyusun sub Feasibility Study (FS) hingga syarat komplit yang lain. Sedangkan investor yang berniat menggarap proyek itu dari India dan konsorsium 16 perusahaan asal Ceko.
"Sebelum dana dikucurkan, mereka (Investor India) minta jaminan dari pemerintah baik dalam profit, regulasi maupun aspek persyaratan yang lain," pungkasnya. (Fir)
0 comments
Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini