Intelkam Polri Harus Usut Aktor Intelektual Geng Motor Pita Kuning


Jakarta Geng motor pita kuning membuat resah masyarakat dengan serangkaian aksinya di Jakarta. Intelkam Polri harus mengusut tuntas siapa aktor intelektual dibalik geng motor pita kuning tersebut.

"Intelkam Polri harus dapat mengusut aktor intelektual dibalik gerakan anarkisme gank motor tersebut. Jangan sampai ada kekuatan tertentu yang menggerakan aksi tersebut untuk tujuan menciptakan instabilitas nasional," ujar anggota Komisi III DPR Achmad Basarah kepada detikcom, Jumat (13/4/2012).

Basarah mengatakan sebagai sebuah bangsa yang besar harus patut prihatin dan harus mawas diri. Berbagai aksi kekerasan oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu memang seakan sudah menjadi bagian dari budaya bangsa akhir-akhir ini.

"Fenomena kekerasan oleh organisasi geng motor mulai marak dan ikut menambah daftar perbuatan kekerasan oleh kelompok masyarakat kita. Polisi sebagai alat negara yang bertugas dan berwenang melakukan pengayoman dan perlindungan masyarakat harus responsif dan punya pola yang tepat menghadapi berbagai aksi kekerasan tersebut," jelas Wasekjen PDIP ini.

Basarah menyayangkan sikap Polri yang tidak responsif menangani aksi kekerasan yang dilakukan oleh geng motor pita kuning tersebut yang secara aktraktif melakukan kekerasan dan penganiayaan dalam satu malam di berbagai tempat di ibu kota negara.

"Patut diduga berbagai aksi kekerasan di tengah masyarakat kita akhir-akhir ini dilakukan sebagai upaya untuk merongrong kredibilitas Polri karena kemudian Polri dianggap tidak lagi mampu menjaga keamanan dalam negeri," tutupnya.

Sebelumnya beredar kabar aksi keberutalan sekelompok pria bermotor di 7-Eleven dan Jl Pramuka Raya yang menyebabkan korban tewas, Anggi Darmawan (19), adalah anggota TNI AL. 200-an oknum TNI ini beraksi karena hendak mencari anggota geng motor yang telah membunuh rekannya, Kelasi Arifin, pekan lalu.

Saat konvoi anggota TNI ini melintas di Jl Pramuka Raya, 2 di antaranya terkena tembakan timah panas.

Kapen Kostrad Letkol Albiner Sitompul membenarkan ada anggota TNI yang tertembak. Namun Albiner mengaku tidak mengetahui penyebab tertembaknya kedua anggota TNI tersebut.

"Anak buah ketembak memang ada. Lagi dikembangkan. Orangnya masih sakit. Tunggu dulu," jelasnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Radjab menelepon Panglima Komando Armada Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda (Laksda) TNI Didit Herdiawan dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Soeparno untuk meredam kekerasan oleh geng motor yang diduga dari unsur TNI AL tersebut.
sumber: detik.com

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
,

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini