16 Warga Semanu Keracunan Makanan Kenduri

Ilustrasi (Foto : Dok)

GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - Sebanyak 16 warga Ngebrak Timur Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (12/8) malam dibawa ke rumah sakit karena keracunan makanan saat menghadiri kenduri selamatan 40 hari meninggalnya warga setempat.

Kepala Sentra pelayanan Kepolisian Resor Kabupaten Gunung Kidul, Ipda Sartono mengatakan, 16 warga tersebut mengalami keracunan setelah menyantap nasi uduk dan daging ayam kenduri yang dihidangkan tuan rumah. "Semua korban adalah warga Ngebrak Timur, Semanu, mereka merasakan perut mual dan muntah-muntah sejak Jumat dini hari menjelang makan sahur," katanya, Jumat (13/8).

Dia mengatakan warga yang mengalami keracunan sebelumnya pada Kamis (12/8) mengikuti acara kenduri 40 hari selamatan orang meninggal di rumah salah seorang warga, pada acara kenduri tersebut hidangan yang diperkirakan membuat keracunan adalah nasi uduk dan daging ayam. "Semua korban keracunan menyantap nasi uduk dan ayam `ingkung` yang dihidangkan pada acara kenduri di rumah warga Ngebrak Timur Semanu, Hartono" katanya.

Menurut dia, berdasarkan laporan dari sejumlah korban keracunan tersebut terdiri atas seorang balita, dua orang anak-anak dan sepuluh orang perempuan dewasa serta sembilan orang laki-laki dewasa.Korban keracunan saat ini sudah ditangani secara medis di rumah sakit dan bahan makanan yang diduga mengandung racun sudah dibawa ke dinas kesehatan setempat untuk diperiksa di laboratorium.

"Korban keracunan makanan saat ini sudah dirawat oleh rumah sakit maupun puskesmas. Korban yang dirawat di Puskesmas Semanu I berjumlah sembilan orang dan yang dirujuk ke RSUD Wonosari berjumlah tiga orang," katanya.

Dia mengatakan dari kasus keracunan tersebut yang melibatkan warga Ngebrak Timur Kecamatan Semanu itu tidak ada korban jiwa. "Tidak ada yang korban meninggal, bahkan empat orang sudah boleh pulang setelah mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Semanu," katanya.

Dia mengatakan kasus keracunan tersebut bukan termasuk perbuatan yang disengaja. Jadi saat ini dilakukan pemeriksaan memang sepertinya tidak ada unsur kesengajaan karena tuan rumah maupun modin juga ikut menjadi korban keracunan.

Kemungkinan dalam pengembangan kasus itu terkait daging ayam atau nasi uduk yang tidak higienis dan kasus ini akan dikembangkan untuk mencari secara jelas penyebabnya. "Jika ternyata daging ayam yang dihidangkan itu tidak sehat tentu pedagang ayam akan kita periksa agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali," kata Sartono. (Ant/Ogi)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini