GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - Droping air bersih pada hari pertama difokuskan pada sasaran 29 titik di lima wilayah kecamatan rawan air bersih di Gunung Kidul. Droping air akan dilaksanakan sampai akhir Agustus di lima wilayah kecamatan, yakni kecamatan Rongkop, Giri Subo, Tepus, Ngawen dan Semin.
Dikatakan Kepala Seksi Bantuan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunung Kidul, Irfan Ratnadi di setiap kecamatan droping airnya tidak sama karena disesuaikan kebutuhan masyarakat berdasarkan proposal permintaan yang masuk di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).

"Dalam minggu ini rencananya Kecamatan Rongkop akan didrop 26 tanki, Tepus 27 tanki, Girisubo 32 tanki, Ngawen 30 tanki dan Nglipar 26 tanki dengan masing-masing tangki mengirim di tempat yang berbeda," katanya di Gunungkidul, Senin (16/8).

Droping air langsung diserahkan kepada kepala dusun atau Ketua RW untuk kemudian diantar ke RT yang dijadikan sasaran penerima jaminan sosial ketersediaan air bersih tersebut. Menurut dia, droping air diberikan kepada masyarakat secara cuma-cuma dan setiap sopir sudah dipesan untuk tidak menerima uang apapun apalagi meminta dari masyarakat.

Dia mengatakan droping air akan berlangsung dalam beberapa tahap, untuk tahap pertama di mulai 16 - 21 Agustus, tahap kedua 23 - 28 Agustus dan tahap ke tiga 30 - 31 Agustus. "Untuk tahap pertama dan ke dua akan dikirim 282 tanki, dan tahap ke tiga 54 tanki yang secara keseluruhan pada Agustus ini akan mengirim 336 tanki air," katanya.

Dia mengatakan dari pengiriman tahap pertama akan dilakukan evaluasi untuk menentukan lokasi penerima air, apakah akan tetap dalam lokasi kecamatan tersebut atau akan berpindah. "Lokasi minggu ke dua kami belum tentukan, nanti menunggu hasil evaluasi dari pengiriman tahap pertama . Apakah akan berpindah atau masih tetap dilokasi semula," katanya. (Ant/Van)

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini