Pembatik Kulonprogo Ciptakan Motif 'Rusak-Rusak'

Ilustrasi (Foto : Dok)
KULONPROGO (KRjogja.com) - Seorang pembatik dari Kabupaten Kulon Progo menciptakan motif 'rusak-rusak' sebagai inovasi untuk menghilangkan kejenuhan para peminat batik dengan motif yang tidak pernah berubah.

Yoga Suwarta (45) pembatik asal Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Minggu, mengatakan ia menciptakan motif yang dinilai sebagian kalangan pembatik sebagai motif radikal itu, dimaksudkan untuk mengusir kejenuhan para penggemar batik dengan motif yang itu-itu saja, karena tidak pernah berubah.

Idenya menciptakan motif 'rusak-rusak' tersebut, terdorong pesan salah seorang warga kebangsaan asing ketika singgah di sanggar batiknya di Kulon Progo. "Berinovasilah dengan beragam motif jika ingin tetap eksis dalam usaha batik," demikian pesan warga kebangsaan asing itu seperti ditirukan Yoga.

Yoga pun kemudian menciptakan motif yang diberi nama "batik rusak-rusak". Dinamakan demikian, menurut dia karena motif itu sudah keluar dari pakem motif batik yang ada selama ini.

Meski demikian, kata dia, proses pembuatan batik dengan motif "rusak-rusak" ini tetap sama dengan menggunakan kain yang biasa digunakan untuk batik pada umumnya.

"Bedanya dengan batik lain, motif batik karya saya ini bisa dibilang campur bawur. Sebab, selain menggabungkan semua motif batik yang ada, pembuatan batik ini juga mendasarkan pada tema tertentu," kata Yoga. (Ant/Tom)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini