Kepala Museum Sonobudoyo Dipanggil Polisi

Kepala Museum Sonobudoyo (tengah) saat dimintai keterangan penyidik. (Foto : Ardhi Wahdan)

YOGYA (KRjogja.com) - Kepala Museum Sonobudoyo, Martono, akhirnya diperiksa tim penyidik Poltabes Yogyakarta, Jumat (13/8) siang. Pemeriksaan ini terkait hilangnya puluhan koleksi museum yang tak ternilai harganya.

Martono tiba di Mapoltabes Yogyakarta tepat pukul 12.00 WIB dan langsung menuju ruangan penyidik di Sat Reskrim. Selain Martono, yang juga diperiksa oleh penyidik yakni penanggung jawab keamanan museum, Ibnu Budi Santoso.

Kapoltabes Yogyakarta, Kombes Pol Atang Heradi membenarkan agenda pemeriksaan tersebut. "Ini bagian dari penggalian informasi yang kami butuhkan. Jadi, berapa pertanyaannya dan apa saja yang ditanyakan, itu penyidik yang tahu. Biarkan anggota kami bekerja dulu. Masih belum ada perkembangan yang signifikan," terangnya usai shalat Jumat di Mapoltabes Yogyakarta.

Atang juga mengaku, masih belum menemukan pentunjuk yang mengarah kepada siapa pelakunya. CCTV yang terpasang juga masih dalam pemeriksaan anggotanya. "Yang jelas, sesuai dengan yang ngarso dalem katakan, barang memang harus kembali. Bagaimanapun, benda sejarah harus kita lindungi dan kita kejar terus. Makanya, kalau masyarakat ada informasi, beritahu kami," imbuhnya.

Sementara itu, Martono mengaku, seluruh koleksi yang dicuri merupakan barang asli. Pihak museum pernah akan melakukan replikasi koleksi tersebut, namun sudah dicuri lebih dulu. "Jadi, belum sempat kita buatkan replikanya. Semuanya asli peninggalan sejarah yang kita terima dari Sri Sultan HB VIII," jelasnya.

Martono juga menjelaskan, Museum Sonobudoyo merupakan museum terbesar kedua setelah Museum Nasional. Bahkan, menjadi salah satu museum percontohan nasional yang tengah go international.

Kendati demikian, sejak 10 tahun lebih, tidak ada maintenance pengamanan. CCTV yang terpasang pun hanya dinyalakan ketika ada pengunjung saja. "CCTV yang kita miliki ini masih manual. Kalau tidak ada pengunjung ya mati. Toh, ketika dihidupkan juga tidak bisa untuk menyimpan otomatis. Lama tidak ada maintenance untuk pengamanan," ungkapnya. (Dhi)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini