Populasi Penyu Hijau di Pantai Trisik Meningkat
|
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Abadi Pantai Trisik, Jaka Samudra mengatakan, pada 2006 meningkat menjadi tujuh sarang dengan 712 telor dan berhasil ditetataskan 604 tukik penyu, selajutnya pada 2007 naik menjadi delapan sarang dengan menghasilkan 720 butir telor yang berhasil ditetaskan 677 tukik penyu.
Padan 2008 jumlah sarang menjadi 13 sarang dengan menghasilkan 1.357 telur yang berhasil di tetaskan 1.187 tukit penyu dan tahun 2009 kembali naik menjadi 17 sarang menghasilkan 1.680 telor dan dapat di tetaskan menjadi 1.326 tukik penyu.
"Tahun 2004,jumlah penyu yang menepi ke Pantai Trisik sangat memprihatinkan karena tidak ada yang menetas di darat, hanya dua sarang yang menetas dan hasilnya kurang memuaskan, tapi tahun 2005,penyu yang menepi terus mengalami peningkatan," kata Jaka di Pantai Trisik, Senin (23/8).
Kata dia, pada 2010 jumlah penyu yang mendarat di Pantai Trisik turun tajam hanya empat ekor saja dengan menghasilkan 427 telor dan baru berhasil ditetaskan sekira 127 tukik penyu. "Tahun ini hanya empat sarang,karena angin timur mundur, biasanya bulan Juni dan Mei, penyu mulai mendarat,karena dua bulan tersebut masih terjadi hujan,"katanya.
Kendala utama dalam mengkonservasi penyu, kata dia yakni keterbatasan dana. Karena telur harus dibeli dari masyarakat. Setiap satu butir teuor dihargai Rp2000. "Masyarakat belum sadar akan kelestarian penyu, untuk mengumpulkan telor dari masyarakat kami masih harus membeli. Itu pun masyarakat masih tidak rela telornya dibeli karena kalau telor penyu dijual ke pihak lain harganya lebih mahal," katanya. (Ant/Van)
0 comments
Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini