Penolakan Gedung Baru DPR Hanya Basa-Basi?

Ilustrasi (doc)
JAKARTA (KRjogja.com) - Penolakan gedung baru yang dilakukan sejumlah fraksi diharapkan bukan basa-basi politik. Forum Pemerhati Parlemen Indonesia menegaskan anggota DPR jangan hanya bersuara tanpa tindakan pasti terkait rencana pembangunan tersebut.

"Saya harap penolakan itu bukan sebagian dari basa-basi politik dan saya menunggu kepastian sikap dari penolakan itu,"kata Koordinator Forum Pemerhati Parlemen Indoensia, Sebastian Salang, di Cikini, Sabtu (4/9).

Sebastian kembali mengatakan pembangunan tersebut harus ditinjau kembali, bahkan harus dibatalkan karena tidak ada korelasi yang jelas dan langsung antara pembangunan gedung dengan kinerja dewan.

"Korelasinya yang pasti adalah hanya ada dewan yang bermales-malesan dan berasyik ria di ruang kerjanya dan bukan meningkatkan kerja,"tukasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh anggota Fraksi PKB, Abdul Malik. Ia mengatakan pembangunan gedung rakyat itu tidak ada sosialisasinya. "Setahu saya tidak ada forum formal. Kalau dari fraksi saya sudah jelas untuk menolak pembangunan gedung itu. Karena gedung lama masih layak,"ujarnya.

Tidak hanya itu saja, ia juga menegaskan seharusnya yang lebih diutamakan adalah peningkatan produktivitas kinerja dibandingkan dengan pembangunan gedung baru. Sementara itu ditanya soal rencanan pembubaran Badan urusan Rumah Tangga (BURT), Abdul mengaku tidak menyetujuinya dengan alasan BURT merupakan alat kelengkapan DPR.

"Tetapi kalau dari 500 anggota menilai tidak ada relevansi pembangunan gedung dengan kinerja dewan, BURT jangan memaksakan diri,"pungkasnya. 
(Okz/Yan)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
,

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini