Digoyang Gempa, Warga Pesisir Jauhi Pantai

Ilustrasi (Foto : Dok)
LIWA (KRjogja.com) - Sebagian besar matsyarakat pesisir Lampung Barat menjauh dari pantai akibat getaran gempa 5,1 skala richter (SR) yang terjadi di Provinsi Bengkulu, Minggu (21/11) pukul 04.24.

"Saat terjadi getaran gempa, sebagian besar masyarakat yang tinggal di bibir pantai lari ke luar rumah dan menjauh dari bibir pantai, masyarakat takut, gempa tersebut dapat berpotensi tsunami," kata masyarakat Kuala Stabas, Kecamatan Pesisir Tengah, Lampung Barat, Mulyono (39) di Kuala Stabas.

Dia menjelaskan, getaran gempa tersebut membuat gelombang pesisir meningkat. Bahkan, getaran gempa tersebut membuat perabotan yang terbuat dari kaca terjatuh.

"Getaran gempa tersebut cukup kuat, sehingga perabotan saya bayak yang terjatuh, beruntung getaran tersebut tidak berlangsung lama, sehingga tidak merusak barang barang lain," kata dia.

Kemudian lanjutnya, gempa dan tsunami menjadi momok bagi masyarakat Pesisir Lampung Barat.

"Sebagian besar rumah masyarakat tinggal di dekat bibir pantai, sehingga saat terjadi gempa, mereka sontak lari dari rumah dan menjauh dari pantai, mereka takut bencana tsunami bisa saja terjadi," katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan terjadi gempa berkekuatan 5,1 skala Richter (SR), Minggu pukul 04.24 WIB dengan pusat 73 kilometer Barat Daya Bintuhan Bengkulu, Bengkulu.

Gempa yang berlokasi di 5,05 Lintang Selatan 102,79 Bujur Timur dengan kedalaman 53 kilometer dinyatakan tidak berpotensi tsunami. (Ant/Tom)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini