DIY Kawasan Rawan Gempa Bumi

Ilustrasi. (Foto : Dok)
YOGYA (KRjogja.com) - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY, Budi Waluyo mengungkapkan, kawasan DIY merupakan wilayah yang masuk dalam peta rawan gempa bumi di tanah air. Maka, menurutnya wajar jika gempa bumi sering terjadi di kawasan DIY.
“Lempeng Eurasia bertumbukan di sebelah selatan, di sana ada lempeng Indoaustralia. Jadi, wilayah seperti Sumatera, selatan Jawa, Nusa Tenggara, Maluku hingga Papua sangat rawan gempa bumi,” ungkap Budi Waluyo di Yogyakarta, Jumat (25/8).
Khusus untuk DIY, lanjut Budi Waluyo, merupakan kawasan yang cukup potensial untuk terjadinya gempa bumi. Gempa bumi berkekuatan kecil, sedang ataupun besar sangat berpotensi terjadi di DIY.
“Selatan DIY itu ada patahan terbuka, diantaranya patahan Opak dan beberapa patahan yang tidak ada namanya. Pertemuan dua lempeng tadi bisa menimbulkan patahan-patahan,” katanya.
Mengenai gempa bumi yang berpotensi menimbulkan tsunami, tambahnya, hal tersebut juga mungkin terjadi di kawasan DIY. Gempa bumi yang berpusat di perairan selatan Indonesia juga bisa berakibat gelombang tinggi tsunami.
“Sementara potensi tsunami kita peroleh dari data gempa bumi. Lima menit pasca gempa bumi, BMKG harus dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang potensi tsunami, sehingga dapat segera dilakukan evakuasi bagi masyarakat sekitar pantai,” terangnya.
Budi Waluyo menambahkan, gempa bumi merupakan suatu fenomena alam yang bisa kapan saja terjadi. Menurutnya, gempa bumi itu tidak berbahaya, yang menjadikan bahaya adalah dampak yang terjadi akibat gempa bumi tersebut.
“Yang bahaya adalah efek dari gempa bumi, seperti rumah dan bangunan yang roboh. Rumah di DIY dan bahkan di Indonesa seharusnya didesain untuk rumah tahan gempa bumi,” tambahnya. (Ant/Van)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini