Tak Bisa Melaut, Nelayan Kulonprogo Dapat Bantuan Beras 7,5 Ton

Ilustrasi (Foto : Dok)

KULONPROGO (KRjogja.com) - Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, DIY, memberikan bantuan berupa beras sebanyak 7,5 ton kepada nelayan pantai selatan Kulon Progo yang tidak bisa melaut karena gelombang laut tinggi akhir-akhir ini.

"Kami sudah memberikan beras sekitar 7,5 ton untuk mengatasi musim paceklik saat nelayan tidak melaut, Beras ini untuk mencukupi keluarga nelayan selama dua minggu, setiap jiwa per harinya dijatah 4 ons dan jumlah kepala keluarga nelayan saat ini mencapai 260 kk," kata Kepala Bidang Kelautan, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kulon Progo, Eko Purwanto, di Wates, Jumat (13/8).

Menurut dia tingginya gelombang pantai selatan menyebabkan nelayan Kulon Progo, tidak dapat melaut hingga hampir satu bulan. Seharusnya nelayan dapat menangkap udang dan bawal putih yang memiliki jual tinggi. "Juli-Agustus musim udang dan bawal putih, kami sangat menyangkan nelayan tidak dapat melaut karena harga dua komoditas ini sangat mahal," katanya.

Meski sudah menjadi agenda tahunan, kata dia, nelayan pantai selatan Kulon Progo tidak bisa menyiasati tingginya gelombang dan menyebabkan mereka tidak melaut. Selama tidak melaut, untuk mengatasi masalah ekonomi keluarga, nelayan mulai mengembangkan budidaya ikan dan mengolah lahan pertaniannya.

"Sebetulnya gelombang tinggi ini sudah menjadi agenda tahunan, tapi perubahan musim ini bagaimanapun harus diatasi sehingga ekonomi nelayan tidak menjadi masalah. Nelayan pesisir Kulon Progo mempunyai usaha yakni mengolah lahan pertanian dan membudidayakan ikan darat sehingga meski tidak melaut petani dapat mencukupi kebutuhan sehari-harinya," katanya.

Ia mengungkapkan, nelayan mengelola lahan pertanian untuk ditanami cabai, semangka dan melon. Hasil penannya pun dapat dinikmati nelayan sendiri selama nelayan tidak bisa melaut. "Hasil panen cabai dapat dinikmati nelayan, karena harga cabai sangat tinggi. Tentu, hasil panen cabai ini sebagai ganti atas hilangnya pendapatan dari penangkapan ikan," ungkap Eko. (Ant/Ogi)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini