JAKARTA - Pengurus PP (pimpinan pusat) Fatayat NU di bawah kepemimpinan Ida Fauziyah resmi dilantik kemarin. Sebagai politikus PKB, Ida berjanji tidak akan mencampuradukkan urusan politik dengan organisasi yang dipimpinnya itu.
''Kami minta bimbingan (kepada PB NU) dan siap dijewer jika tidak sesuai dengan visi-misi NU,'' ujar Ida saat pelantikan dirinya di Hotel Mid Plaza, Jakarta, kemarin (7/8). Dia menjamin, Fatayat akan tetap netral meski dirinya masih tercatat sebagai anggota DPR asal PKB.
Sejak terpilih sebagai ketua umum, Ida langsung mengajukan pengunduran diri sebagai ketua DPP PKB. Pengunduran diri itu merupakan ketentuan di AD/ART NU yang harus dipenuhi pula mantan ketua Fraksi PKB tersebut
Selain jaminan netralitas itu, Ida menyatakan, sebagai badan otonom, tentu saja Fatayat akan siap melaksanakan program-program NU. Khususnya di bidang pemberdayaan perempuan NU.
Dia lantas mengungkap bahwa hingga kini, masih banyak persoalan yang dihadapi para perempuan di Indonesia, termasuk perempuan NU. Di antaranya, indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia yang masih rendah. Yaitu, menduduki urutan ke-107 di antara 177 negara. Selain itu, persoalan kejahatan terhadap perempuan menjadi persoalan serius. ''Karena itu, sukses Fatayat NU merupakan sukses perempuan Indonesia,'' tegasnya.
Acara pelantikan tersebut dihadiri Ketua PB NU Slamet Effendy Yusuf. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi sekaligus Ketua Umum DPP PKB A. Muhaimin Iskandar juga hadir dalam acara tersebut.
sumber:jawa post
Fatayat Minta Bimbingan dan Siap Dijewer PB NU
0 comments
Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini