TKI Kulonprogo Meninggal Dunia di Malaysia

Ilustrasi. (Foto : Dok)
KULONPROGO (KRjogja.com) - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kulonprogo menyatakan, meninggalnya seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) Suwardi asal Dusun Tejogan, Desa Hargorejo, Kecamatan Kokap, karena sakit malaria. Berdasarkan informasi dari keluarganya, Suwardi menderita sakit malaria selama tiga hari sebelum meninggal.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Kulonprogo, Arman Syah mengatakan, TKI itu meninggal dunia di Serawak, Malaysia Timur. Almarhum telah bekerja selama 15 tahun di perusahaan kayu lapis di JTP I, Kapit, Sibu, Serawak, Malaysia Timur.
"Pihak keluarga mengatakan Suwardi sebelum dirawat di Rumah Sakit Sibu Serawak terlebih dahulu dirawat di rumah kos-nya. Namu, karena demamnya tinggi, ia kemudian dibawa ke rumah sakit, tetapi sampai di rumah sakit kondisinya kritis, dan akhirnya meninggal pada Sabtu (20/11) pukul 17.00 waktu Malaysia," katanya di Wates, Selasa (23/11).
Ia mengatakan instansinya masih mencari data perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) yang mengirim Suwardi ke Malaysia, menyusul kabar meninggalnya TKI itu, karena berdasarkan data, semua PJTKI di Kabupaten Kulon Progo masih.
"Kami belum mendapat informasi tentang keberadaan PJTKI yang mengirim TKI yang meninggal dunia di Malaysia tersebut, dan jika sudah diketahui alamatnya, saya akan konfirmasi terlebih dahulu," katanya.
Menurut adiknya, Suparlan di Kokap, Kulon Progo, pihak keluarga menerima kabar tentang meninggalnya Suwardi pada Sabtu sekitar pukul 18.00 WIB dari teman sekerjanya di Malaysia. "Kami hanya diberi tahu bahwa Suwardi meninggal karena sakit, tetapi kami saat itu belum tahu penyakit apa yang dideritanya," katanya.
Ia mengatakan pihak keluarga setelah mendengar kabar tersebut, langsung menggelar doa untuk ketenangan jenazah Suwardi. "Kami setelah mendengar kabar itu langsung mengadakan `yasinan` agar arwah Suwardi tenang. `Yasinan` ini akan kami lakukan hingga tujuh harinya," katanya.
Menurut dia, dari teman sekerja Suwardi ada kabar bahwa jenazah sampai ke Indonesia diperkirakan pada Rabu atau Jumat pekan ini. "Kepastiannya belum tahu, dan kami hanya diberi tahu jenazah dipulangkan dengan pesawat Garuda," katanya. (Ant/Van)

Share artikel ke: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Artikel Terkait:

Silahkan Kunjungi Blog Kami Yang Lainnya

Klik Gambar di bawah ini

0 comments

Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini