VIVAnews - Mabes Polri mengungkapkan telah menangkap dua orang tersangka yang diduga teroris. Kedua tersangka itu ditangkap di Jalan Bougenvile, Rasane Barat, Bima, Jumat, 15 April 2012 pukul 15.15 WITA.
"Keduanya ditangkap pada saat berboncengan sepeda motor perjalanan dari rumah ke Masjid Raya Bima," kata Kabag Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Boy Rafli Amar dalam pesan yang diterima VIVAnews, Sabtu, 14 April 2012.
Boy mengungkapkan, inisial para tersangka tersebut adalah KN alias Kamal alias Abdul alias Hamid kelahiran Majalengka, 8 Maret 1981. KN merupakan tersangka yang masuk daftar pencarian orang (DPO) kasus pelatihan teror di Nanggroe Aceh Darussalam.
Polisi juga mencatat, KN merupakan tersangka yang terlibat dalam perampokan di Purwakarta, Jawa Barat, dan terlibat teror di Medan.
Satu tersangka lain yang ditangkap Densus 88 Polri adalah drg Y. Tersangka diduga turut membantu menyembunyikan KN.
Boy mengungkapkan, saat ini para tersangka masih dalam proses pemeriksaan secara intensif di Densus 88 Polri.
Kasus penangkapan terakhir terduga teroris yang dicatat VIVAnews terjadi pada Minggu, 18 Maret 2012. Sebanyak lima orang terduga teroris tewas setelah menerima timah panas petugas.
Lima terduga teroris itu ditembak mati di dua lokasi yang berbeda. Tiga orang di Jalan Danau Poso, Sanur. Dua orang ditembak di Jalan Soputan, Denpasar.
Belakangan, polisi menyatakan kelima terduga teroris yang ditembak mati itu adalah anggota jaringan teroris Bali, dan salah satu di antaranya diduga terkait aksi perampokan Bank CIMB di Medan, 18 Agustus 2010. Mereka berinisial HN (32) asal Bandung, AG (30 tahun) asal Jimbaran Bali, dan UH alias Kapten, M alias Abu Hanif (30 tahun) asal Makassar, serta DD (27 tahun) asal Jawa Barat. (art)
0 comments
Tulis Komentar Anda Di Bawah Ini